Enam Value Sinar Mas Mewarnai Departemen CFS

    Departemen CFS menurut saya adalah salah satu departemen yang sangat unik di BSA. Keunikan tersebut karena, pertama, bisnis logistik yang digeluti tidak sesuai dengan namanya. Apabila merujuk ke nama CFS atau Container Freight Station maka bidang jasa atau service yang diberikan kepada customer adalah gudang konsolidasi untuk jenis cargo LCL (Less than Container Loaded). Namun pada kenyataannya jasa persewaan gudang umum yang paling  dominan menjadi ceruk bisnis departemen CFS. Menurut sejarahnya pemberian nama ini karena pada awalnya departemen CFS memang bergerak dalam bidang jasa pengiriman cargo konsolidasi. Tetapi seiring perkembangan bisnis meskipun jasa konsolidasi cargo LCL tidak lagi dijalankan nama CFS sudah terlanjur melekat.  

       Kedua, bidang jasa yang ditawarkan kepada customer sangat variatif yang meliputi selain jasa persewaan gudang adalah jasa open yard storage, jasa penyimpanan dry container, jasa penyimpanan reefer container serta monitoringnya, jasa stripping berbagai jenis cargo, jasa handling motor, dan lain-lain. Ketiga, personil atau karyawan yang tergabung di departemen CFS juga sangat bervariasi baik dari segi umur, pendidikan, latar belakang dan tentunya berbagai macam karakter. Berangkat dari beberapa keunikan di departemen CFS tesebut - terutama keunikan yang kedua - maka saya berpandangan bahwa keenam value Sinar Mas akan selalu mewarnai keberlangsungan departemen CFS. 

Perbaikan Berkelanjutan

        “ Meningkatkan kemampuan atau kapasitas diri, unit kerja dan 
organisasi secara terus menerus tanpa batas 

untuk mencapai hasil terbaik “

    Sebuah perusahaan yang ingin selalu berkembang, perbaikan berkelanjutan adalah sebuah keharusan. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam perjalanan sebuah organisasi atau perusahaan pasti akan selalu timbul masalah. Masalah satu terselesaikan akan selalu disusul masalah baru. Bahkan dalam perbaikan satu masalah tertentu bisa jadi diperlukan perbaikan lebih lanjut untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Sehingga perbaikan berkelanjutan harus menjadi aktivitas yang berkesinambungan bagai mata rantai yang tidak pernah putus.